Magelang (02/08/2024) - Memasuki minggu keempat mahasiswa KKN TIM II Undip melaksanakan program monodisiplin mengenai pembuatan spray anti nyamuk berbahan dasar serai oleh Ida Rofiani (20) dari Fakultas Sains dan Matematika program studi Kimia.
Desa Kembaran merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Candimulyo, Kab Magelang. Desa Kembaran memiliki cuaca yang cukup dingin yang memungkinkan untuk mempercepat perkembangbiakan nyamuk. Selain itu, masalah utaa dari desa ini yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah sehingga terdapat beberapa titik yang menjadi tempat pembuangan sampah sembarang sehingga berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk. Untuk itu, mahasiswa KKN TIM II Undip melakukan pelatihan pembuatan spray anti nyamuk berbahan dasar serai.
Serai merupakan tanaman C4 yaitu tanaman yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan panas maupun dingin. Serai juga menghasilkan minyak atsiri yang mengandung sitronelal, sitronelol, dan geraniol. Sitronela mempunyai sifat sebagai pengusir nyamuk dan biasanya digunakan sebagai bahan baku lotion pembuatan anti nyamuk. Senyawa minyak atsiri dapat menghalangi reseptor penciuman dari nyamuk sehingga nyamuk akan menjauh bila kita memakai produk yang mengandung minyak atsiri tersebut.

Bahan yang digunakan sangat mudah dijumpai dan tentunya ekonomis diantaranya adalah serai, alcohol 70%, dan air. Cara pembuatan spray anti nyamuk ini sangatlah mudah, pertama sebanyak 250 gr serai dicuci hingga bersih dan potong menjadi bagian yang lebih kecil, kemudian rebus dengan air 700 ml selama 30 menit. Setelah mendidih, dinginkan serai pada suhu ruang lalu saring. Selanjutnya campurkan air rebusan serai dan alcohol 70% dengan perbandingan 1 : 3. Penggunaan alcohol 70% dalam pembuatan spray anti nyamuk ini memiliki beberapa alasan terkait, seperti keefektivitasan dalam membunuh kuman dan berbagai mikroorganisme termasuk bakteri dan virus. Konsentrasi ini mampu menembus dinding sel mikroorganisme dan merusak protein lipid di dalamnya sehingga menyebabkan kematian pada nyamuk. Selain itu, dibandingkan dengan alcohol konsentrasi yang lebih tinggi, alcohol 70% umumnya dianggap lebih aman unuk kulit. Perbandingan 1 : 3 antara air rebusan serai dan alcohol 70% dalam pembuatan spray anti nyamuk dari serai merupakan perbandingan yang umum digunakan karena dianggap sebagai perbandingn yang optimal untuk memberikan efek pengusiran nyamuk yang baik tanpa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Langkah terakhir dengan memasukkan pada botol spray dan spray anti nyamuk siap digunakan.

Program monodisiplin ini secara antusias diikuti oleh ibu-ibu PKK pada tangga 2 Agustus 2024 yang diharapkan dengan adanya program tersebut, masyarakat Desa Kembaran dapat mencegah penyakit Demam Berdarah melalui pembuatan spray anti nyamuk berbahan dasar serai.
Form Komentar