Warga Desa Kembaran Sangat Antusiasme dengan Program Budidaya Maggot yang Diinisiasi oleh Mahasiswa KKN TIM II Undip 2023/2024
Magelang (15/08/2024), mari mengulik kegiatan positif yang dilakukan oleh TIM KKN Universitas Diponegoro. Kali ini kegiatan positif yang dilakukan oleh mahasiswa beranggotakan 9 orang adalah pelaksanaan program multidisplin dengan judul “Pengolahan Program Limbah Sampah Organik Melalui Budidaya Maggot”. Partisipan dari kegiatan ini adalah Ketua RT 01 hingga RT 08 dan juga perwakilan dari pemuda desa. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu berupa pemaparan materi, pendampingan, sharing knowledge, serta pelatihan.
Berangkat dari keresahan dua pihak, baik dari pihak pemerintah desa sendiri maupun dari para pemuda terkait dengan besarnya jumlah sampah organik sehingga diperlukan pengelolaan sampah jenis rumah tangga agar sampah tersebut tidak terbuang dengan sia-sia. Maka dari itu, Mahasiswa KKN TIM II Undip menginisiasi program tersebut agar sampah rumah tangga dapat terurai dengan cepat dan bernilai ekonomis tinggi.
Biokonversi adalah proses yang menggunakan mikroorganisme seperti maggot untuk mengubah sampah organik menjadi produk bernilai tinggi. Tim KKN Undip memilih maggot sebagai media untuk mendaur ulang sampah organik. Sampah organik dikumpulkan, dipisahkan, dan diberikan kepada maggot sebagai makanan. Maggot mengonsumsi sampah dan menghasilkan kotoran yang kaya nutrisi, yang kemudian diolah menjadi pupuk kompos. Selain menghasilkan pupuk, maggot juga dapat dijadikan pakan ternak karena kandungan proteinnya yang tinggi.

Program tersebut dilaksanakan di Posko Mahasiwa KKN Undip. Para mahasiswa memberikan penjelasan kepada para peserta mengenai apa itu maggot, keunggulan maggot, manfaat maggot, siklus hidup maggot, alat dan bahan yang digunakan. Selain diberikan penjelasan mengenai maggot tersebut, para mahasiswa juga memberikan praktik secara langsung dan memberikan kesempatan kepada sejumlah peserta untuk mencoba dalam penetasan telur hingga pada proses panen maggot yang setiap tahapannya telah dilakukan oleh Mahasiswa selang jauh-jauh hari sebagai percontohan program.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan bersama Pak Edi selaku Ketua RT 001, ia menuturkan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Kembaran. Ia berharapnya semoga program ini dapat membawa berkelanjutan. Program ini dinilai telah sesuai dengan permasalahan yang tak kunjung usai mengenai pengelolaan sampah yang mana tidak memiliki Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Kembaran sehingga salah satu solusi yang ada dengan pembudidayaan maggot sebagai pengurai sampah khususnya sampah rumah tangga.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Kembaran dapat melanjutkan program tersebut dalam pengelolaan sampah organik hingga menjadi maggot yang bernilai ekonomis dan berprotein tinggi. Program ini tidak hanya memberikan solusi praktis untuk pengelolaan sampah, tetapi juga berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan melalui budidaya maggot sesuai dengan SDG’s yaitu Desa Sehat dan Sejahtera.
Form Komentar