DARI JELANTAH JADI HARUM : INOVASI LILIN AROMATERAPI RAMAH LINGKUNGAN OLEH MAHASISWA KKN TIM II UNDIP
Magelang (02/08/2024) – Desa Kembaran merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Candimulyo, Kab. Magelang. Mayoritas masyarakat Desa Kembaran memiliki UMKM berupa keripik ceriping kimpul dan keripik singkong. Dalam proses pembuatan keripik ceriping kimpul dan keripik singkong, tentunya tidak luput dari proses penggorengan dengan menggunakan minyak goreng.
Sering kali kita mendengar untuk tidak terlalu sering menggunakan minyak jelantah, lalu apa alasannya? ketika minyak digunakan untuk menggoreng, suhu tinggi akan menyebabkan perubahan kimia pada minyak. Perubahan ini yang akan menghasilkan senyawa-senyawa baru yang kurang baik bagi kesehatan seperti senyawa trans-fat yaitu jenis lemak jahat yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung, radikal bebas yaitu molekul yang dapat merusak sel tubuh dan memicu berbagai penakit, dan juga senyawa akrolein yaitu senyawa yang bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker. Selain itu, minyak jelantah yang
dibuang ke lingkungan tentunya akan menyababkan pencemaran lingkungan seperti pencemaran air yang menyebabkan rusaknya ekosistem perairan karena meningkatnya kadar Chemical Oxygen Demind (COD) dan juga Biologycal Oxygen Demind (BOD) yang disebabkan karena tertutupnya permukaan air dengan lapisan minyak dan juga hilangnya kesuburan tanah.

Masalah utama yang dihadapi masyarakat desa kembaran adalah minyak jelantah sisa penggorengan yang belum diolah atau dimanfaatkan secara maksimal sehingga dapat berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan. Untuk itu, salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip yaitu Ida Rofiani (20) dari Fakultas Sains dan Matematika Program Studi Kimia melakukan inovasi untuk mengolah limbah jelantah menjadi lilin aromaterapi dengan saran program kerjanya adalah ibu-ibu PKK Desa Kembaran. Lilin aromaterapi merupakan lilin yang mengandung minyak esensial alami. Selain memberikan aroma yang menyenangkan, lilin aromaterapi juga diyakini memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental seperti menenangkan pikiran, meningkatkan mood, membantu tidur, memperbaiki focus, dan menyegarkan udara.
Kegiatan dimualai dengan edukasi mengenai bahaya limbah minyak jelantah dengan memanfaatkan media poster kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi produk dari pemanfaatan limbah minyak jelantah hingga menjadi lilin aromaterapi. Bahan yang digunakan juga cukup sederhana diantaranya minyak jelantah, asam stearat atau stearin, essential oil atau minyak kayu puih, dan pewarna atau bias diganti dengan krayon bekas. Proses pembuatan dimulai dengan memanaskan minyak jelantah, pewarna, dan stearin. Setelah semua tercampur dan larut kemudian matikan kompor dan tunggu sampai campuran terasa hangat, kemudian tambahkan essential oil secukupnya dan diamkan hingga memadat.
Dengan adanya inovasi pemanfaatan limbah jelantah menjadi ilin aromaterapi diharapkan dapat menambah ketrampilan masyarakat Desa Kembaran khususnya ibu-ibu PKK dan juga pemilik UMKM sebagai salah satu penyumbang limbah minyak jelantah terbanyak. Dengan adanya pelatihan ini juga diharapkan masyarakat Desa Kembaran dapat mengolah limbah jelantah sendiri menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali dan bersifat ekonomis.
Form Komentar